Metode Tanya Jawab
Diposting oleh
Unknown
di
08.28
Metode pembelajaran tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk
pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetpi dapat
pula dari siswa kepada guru. Metode tanya jawab adalah yang tertua dan banyak
digunakan dalam proses pendidikan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat
maupun sekolah.
Metode ini dapat diklasifikasikan sebagai metode tradisional atau
konvensional. Dalam metode tanya jawab, guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
dan siswa menjawabnya, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjelaskan. Dalam
proses tanya jawab, terjadilah interaksi dua arah. Guru yang demokratis tidak
akan menjawabnya sendiri, tetapi akan melemparkan pertanyaan dari siswa kepada
siswa atau kelompok lainnya tanpa merasa khawatir dinilai tidak dapat menjawab
pertanyaan itu. Dengan metode tanya jawab tidak hanya terjadi interaksi
dua arah tetapi juga banyak arah. Ketika anak menanyakan tentang bilangan
prima, sebagai misal, guru yang demokratis tidak akan menjelaskan sampai tuntas
tentang apa itu definisi bilangan prima, dan kemudian memberikan contoh
bilangan prima. Dari pertanyaan ini akan muncul beberap orang ayang akan
berinteraksi di dalam pertanyaan tersebut. Dalam penggunaan metode mengajar
di dalam kelas, tidak hanya Guru saja yang senantiasa berbicara seperti halnya
dengan metode ceramah. melainkan mencakup pertanyaan pertanyaan dan penyumbang
ide-ide dari pihak siswa.
Penerapan pembelajaran dengan metode Tanya jawab dan diskusi akan
sangat menarik untuk dikaji secara detail. Metode Tanya jawab menawarkan
keterampilan dalam mengkaji problem pendidikan dengan cara diskusi sebagai
solusi menghidupkan proses pembelajaran. Sebagian besar siswa berpikiran bahwa
belajar merupakan aktivitas yang menjenuhkan sekali sering banyak siswa
beranggapan duduk di ruang kelas ibarat sebuah ruang tahanan. Problem demikian
mungkin ada benarnya akibat siswa harus berjam-jam dengan kerja pikiran pada
sebuah pembahasan, bahkan beranggapan belajar lebih menjadi beban yang
menimbulkan gejolak daripada upaya mendapatkan ilmu pengetahuan. Mungkin
diantara siswa yang masih mau mengenyam pendidikan yang tidak lebih dari
sekedar menyatakan kehadiran di kelas atau sekedar mendapatkan nilai tanpa
kesadaran mengembangkan pengetahuan atau mengasah keterampilan berpikir.
Lenyapnya motivasi belajar siswa mungkin berakar penyebab pada
keterbatasan metode yang diterapkan guru yang membatasi kemampuan mengasah
keterampilan. Beberapa resep yang bisa dipakai dalam menciptakan hasrat positif
yaitu menetapkan siswa secara nyaman, memposisikan siswa yang cocok saat
pelajaran berlangsung, meningkatkan partisipasi aktif pribadi siswa dan memakai
media yang melahirkan kesan sembari menekankan ilmu pengetahuan serta
menyiapkan fasilitator yang telaten dalam menerapkan proses pembelajaran yang
bermakna dan menyenangkan.
Mendesain proses pengajaran yang memuaskan siswa merupakan salah
satu aspek lingkungan serta pengawasan turut menekankan rasa aman-nyaman sebuah
proses pembelajaran di kelas. Selain itu guru menciptakan motivasi dan
menyiapkan siswa untuk meraih sukses melalui tanya jawab dan diskusi serentak
mengasah keterampilan berpikir siswa. Hal ini telah dinyatakan Djamarah dan
Zain (1996:107) bahwa metode bertanya merupakan teknik penyajian pelajaran
dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa dan
dapat pula dari siswa kepada guru. Bersamaan pikiran tersebut, Alipandie
(1985:97) mengatakan metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran oleh guru
dengan jalan mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab. Definisi yang sama juga
datang dari Djajojodisastro (1984:97) bahwa metode Tanya jawab merupakan suatu
cara menyampaikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab
oleh murid pada saat itu juga. Hakekat metode tanya ini dilakukan secara lisan.
Bertolak dari definisi-definisi diatas dapat dinyatakan bahwa metode tanya
jawab merupakan metode dimana guru mengajukan pertanyaan secara lisan kepada
siswa untuk dijawab. Sebaliknya demikian pertanyaan menciptakan sugesti untuk
menggiatkan pola berpkir siswa. Jika ada ketidak-jelasan sesuatu memotivasi
seseorang berupaya memaknainya.
Mengikut proses pembelajran dikelas, yang lazim disaksikan adalah
aktivitas verbal dalam wujud berbicara. Hal demikian mengindikasikan suatu
keterampilan verbal yang dimiliki oleh seorang guru adalah terampil bertanya.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (Yandianto, 2000:608), bertanya artinya meminta
keterangan, penjelasan, meminta supaya diberitahu. Sementara Hasibuan dan
Moedjiono (1986:62) bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respons
seseorang yang dikenai. Maksud respon berupa pengetahuan dan hal yang butuh
pertimbangan siswa.
Mengajukan pertanyaan kepada siswa saat proses pembelajaran
merupakan kegiatan yang tidak dipisahkan dari metode apapun yang dipakai,
tujuan yang ingin dicapai, bagaimanapun kondisi siswa yang dihadapi. Pertanyaan
yang diajukan mengumpan siswa berpikir kritis pada pokok bahasan yang sedang
dipelajari. Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya
pendidikan. Karena itu adanya inovasi pendidikan khususnya kurikulum dan
peningkatan sumber daya manusia yang diproduk dari upaya pendidikan bermuara
pada faktor guru. Eksistensi peran guru dalam upaya membelajarkan siswa sungguh
dituntut multi peran sehngga menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif.
Metode yang relatif tua namun masih dapat diandalkan dalam teknik
pembelajaran apapun adalah metode tanya jawab. Luar biasa terjadi alur
komunikasi yang diduga berpengaruh pada respon siswa dan pada gilirannya akan
berpengaruh pada prestasi belajar. Motivasi berprestasi adalah suatu kondisi
yang bisa menciptakan daya dorong atau sugesti beraktivitas.
Dengan demikian, guru dan semua siswa bermain tentang bilangan dan
angka dengan perasaan senang (joyful learning), bukan dengan perasaan
takut ditunjuk oleh gurunya untuk menjawab pertanyaan, atau diminta untuk
menjawab pertanyaan dari guru. Oleh karena itu, penggunaan metode
tanya jawab akan lebih efektif jika diikuti dengan metode lain, misalnya
penugasan atau latihan, atau demonstrasi.. Bahkan dewasa ini telah muncul
beberapa pendekatan baru dalam proses pembelajaran matematika telah mulai
popular, misalnyacooperative learning, integrative learning, dan realistic
mathematics education atau contextual learning.
Hal-Hal
yang perlu Diperhatikan dalam Metode Tanya Jawab
Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menerapkan metode
ini adalah :
1.
Guru harus benar-benar menguasai bahan
pelajaran, termasuk semua jawaban yang mungkin akan di dengarkannya dari murid
atas suatu pertanyaan yang di ajukannya.
2.
Guru harus sudah mempersiapkan semua
pertanyaan yang di ajukan olehnya kepada murid dengan cepat.
3.
Pertanyaan-pertanyaan harus jelas dan singkat
ini harus di perhatikan, sebab pertanyaan-pertanyaan harus di ajukan secara
lisan.
4.
Susublah pertanyaan dalam bahasa yang mudah di
pahami murid.
5.
Guru harus mengarahkan pertanyaan pada seluruh
kelas.
6.
Berikan waktu yang cukup untuk memikirkan
jawaban pertanyaan, sehingga murid dapat merumuskannya dengan sistematis.
7.
Tanya jawab harus di lakukan dengan suasana
yang tenang dan bukan dalam suasana yang tegang yang penuh dengan persaingan
yang tidak sehat di antara anak didik.
8.
Agar sebanyak-banyaknya murid memperoleh
giliran menjawab pertanyaan dan jika seseorang tidak dapat menjawab segera,
giliran di berikan kepada murid yang lain.
9.
Usahakan selalu agar setiap pertanyaan hanya
berisi satu problem saja.
10.
Pertanyaan harus di bedakan dalam golongan
pertanyaan pikiran dan pertanyaan reproduksi atau pertanyaan yang meminta
pendapat dan hanya fakta-fakta.
11.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sudah
direncanakan sebelumnya.
12.
Perencanaan pertanyaan dapat berdasarkan pada
konsep yang ingin diperoleh atau dipahami siswa. Pertanyaan yang diajukan harus
sesuai dengan kemampuan siswa dan dengan kalimat yang lugas.
Kelebihan
dan Kekurangan Tanya Jawab
Metode Tanya
memiliki beberapa kelabihan dan kekurangan, sebagai berikut:
a. Kelebihan
Metode Tanya Jawab
1.
Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan
perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk
kembali tegar dan hilang kantuknya.
2.
Merangsang siswa untuk melatih dan
mengebangkan daya piker, termasuk daya ingatan.
3.
Mengembangkan keberanian dan keterampilan
siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
b. Kekurangan
Metode Tanya Jawab
1.
Siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat
mendororng siswa untuk berani, dengan
menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab.
2.
Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai
dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami siswa.
3.
Waktu sering banyak terbuang, terutama apabila
siswa tidak dapat menajawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.
4.
Dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin
cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap siswa.
Perbedaan
antara metode Tanya Jawab dengan Metode Diskusi
Cara
mengajar yang serupa ini dapat dibedakan dalam dua jenis ialah : metode tanya
jawab dan metode diskusi Perbedaan pokok antara kedua metode itu terletak dalam
:
1) Corak
pertanvaan yang diajukan oleh Guru.
Pada
hakikatnya metode tanya-jawab berusaha menanyakan apakah murid telah mengtahui
fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan. Dalam hal lain siswa juga bermaksud
ingin mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran murid. Melalui metode
tanya-jawab Guru ingin mencari jawaban yang tepat dan faktual.
2) Sifat
pengambilan bagian yang diharapkan dari pihak siswa
Sebaliknya dengan metode diskusi, Guru mengemukakan
pertanyaan-pertanyaan yang agak berlainan sifatnya. Di sini Guru merangsang
siswa menggunakan fakta-fakta yang dipelajari untuk memecahkan suatu persoalan.
Pertanyaan seperti ini biasanya tidak mempunyai jawaban yang tepat dan tunggal,
melainkan lebih dari sebuah jawaban. Dari penjelasan tersebut kita ketahui
bahwa metode, tanya-jawab mempunyai wilayah yang saling mencakup dengan metode
diskusi, sehingga kadang-kadang sukar dibedakan, apakah yang sedang dipakai
oleh Guru dalam suatu kelas. Tetapi lepas dari kenyataan bahwa kedua metode ini
sering sukar dibedakan, akan tetapi tujuan dan teknik masing-masing cukup
mempunyai perbedaan yang besar sehingga dalam uraian ini seyogyanya dibedakan.
nice blog gan
BalasHapustq artikelny
Lebih OK jika menyertakan sumber lengkap, akurat
BalasHapusPenulis, judul buku, tahun terbit, kota plus halaman
Thanks
Sangat bermanfaat gan, Silahkan juga kunjungi
BalasHapus1. Pengertian Pendekatan Inkuiri Menurut Para Ahli / pakar
2. Pengertian Belajar Menurut Para Ahli / pakar
3. 5 Pengertian Pendekatan Pembelajaran Menurut Para Ahli / Pakar
4. Kumpulan materi pelajaran SD, SMP, SMA, tugas sekolah lengkap dengan jawaban dan materi perkuliahan (www.materibelajar.id)
aku tanya input berfungsi untuk apa....?
BalasHapusoutput berfungsi untuk apa....?
Kalo boleh setiap artikel yang ditulis disertai referensi (sumber) secara lengkap disajikan sepertti daftar pustaka, tertelatak di bagian bawah artikel. terimakasih.
BalasHapus