Metode Ceramah
Diposting oleh
Unknown
di
07.27
Pengertian Metode Ceramah
Menurut
Nana Sudjana ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara lisan. Metode ini
tidak akan baik apabila penggunaannya dipersiapkan dengan baik, didukung
dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas penggunaannya. ( Nana
Sudjana 2000:77). sedangkan menurut Drs. Muhaimin MA, dkk, metode ceramah merupakan kombinasi dari metode hafalan, diskusi dan Tanya
jawab (Muhaimin, dkk, 1996: 83). Sedangkan menurut W. Scham dalam bukunya
"the process and effects of mass communication" dalam hal ingatan
sesuatu yang disampaikan dengan lisan lebih lama ingat dari pada disampaikan
dengan tulisan. Selain itu, mmetode ceramah itu pada umumnya dilakukan secara
pebicaraan face to face hal ini menurut W. Schram adalah sangat efektif.
Dalam metode
ceramah ( lecture method) adalah sebuah cara Melaksanakan pengajaran
yang dilakukan oleh guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way
communication), metode ini dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan
literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya faham siswa.
Pelaksanaan
Metode Ceramah
Penerapan
metode ceramah merupakan cara mengajar yang paling tradisional dan tidak asing
lagi dan telah lama dijalankan dalam sejarah pendidikan. Cara ini terkadang
membosankan, maka dalam pelaksanaannya memerlukan ketrampilan tertentu, agar
penyajiannya tidak membosankan dan dapat menarik perhatian siswa. Namun kita
masih mengakui bahwa metode ceramah ini tetap penting dengan tujuan agar siswa
mendapatkan informasi tentang suatu pokok atau persoalan tertentu.
Metode
ini wajar dan dapat digunakan dalam hal-hal sebagai berikut:
- Bahan pelajaran yang akan disampaikan cukup banyak sementara waktu yang tersedia sangat terbatas.
- Guru seorang pembicara yang baik yang memikat serta antusias.
- Guru akan merangkum pokok penting pelajaran yang telah dipelajari, sehingga siswa diharapkan bisa memahami dan mengerti secara menyeluruh.
- Guru memperkenalkan pokok pelajaran yang baru dan menghubungkannya terhadap pelajaran yang telah lalu (Asosiasi).
- Jumlah siswa terlalu banyak sehingga bahan pelajaran sulit disapaikan melalui metode ini.
- Langkah Persiapan: Persiapan yang dimaksud disini adalah enjelaskan kepada siswa tentang tujuan pelajaran dan pokok-pokok masalah yang akan dibahas dalam pelajaran tersebut. Disamping itu, guru memperbanyak bahan appersepsi untuk membantu mereka memahami pelajaran yang akan disajikan.
- Langkah Penyajian : Pada tahap ini guru menyajikan bahan yang berkenaan dengan pokok-pokok masalah.
- Langkah Generalisasi : Dalam hal ini unsur yang sama dan berlainan dihimpun untuk mendapatkan kesimpulan-kesimpulan mengenai pokok-pokok masalah.
- Langkah Aplikasi Penggunan : Pada langkah ini kesimpulan yang diperoleh digunakan dalam berbagai situasi sehingga nyata makna kesimpulan itu.
- Suasana kelas berjalan dengan tenang, karena murid melakukan aktivitas yang sama, sehingga guru dapat mengawasi murid sekaligus secara komprehensif.
- Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan waktu yang cukup singkat murid dapat menerima pelajaran sekaligus secara bersama.
- Pelajaran bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit dapat diuraikan bahan yang banyak.
- Melatih para pelajar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik sehingga mereka dapat menangkap dan enyimpulkan isi ceramah dengan cepat dan tepat.
- Interaksi cenderung bersifat Centred (berpusat pada guru)
- Guru kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana siswa telah menguasai bahan ceramah.
- Mungkin saja siswa memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda dengan apa yang dimaksudkan guru.
- Siswa kurang menangkap apa yang dimaksud oleh guru, jika ceramah berisi ceramah-ceramah yang kurang atau tidak dimengerti oleh siswa dan akhirnya mengarah verbalisme.
- Meberi penjelasan dengan memberikan keterangan-keterangan, dengan gerak-gerik, dengan memberikan contoh atau dengan enggunakan alat peraga.
- Selingilah metode ceramah dengan mmetode yang lain untul menghilangkan kebodanan anal-anak.
- Susunlah ceramah itu secara sistematis
- Penggunaan alat-alat pelajaran visual untuk mepelajari penyajian seperti:
- Papan tulis dan alat-alat teknis papan tulis
- Alat pelajaran dua dimensi: Grafik, bagan dan lain-lainnya.
- Alat pengajaran tiga dimensi: model, market spesiment (bagian dari benda dan sebagainya)
- Gambar-bambar
- Alat-alat pelajaran visual di atas proyeksi, baik dengan menggunakan diskop atau epidiskop. (Ramayulis: 1990: 118-119)
Langkah-langkah yang
harus diperhatikan dalam mengaplikasikan metode ceramah adalah sebagai berikut:
Namun perlu diketahui juga bahwa untuk
menggunakan metode ceramah secara murni itu tidaklah mudah, maka dalam pelaksanaannya
perlu menaruh perhatian untuk mengkombinasikan dengan teknik-teknik penyajian
lain sehingga proses belajar mengajar yang dilaksanakan dapat berlangsung
dengan intensif.
Setiap metode
pelajaran pasti memiliki kelebihan maupun kelemahan. Adapun kelebihan yang
diperoleh dari penggunaan metode ceramah adalah:
sangat membantu guru untuk belajar...trimakasih ...
BalasHapusterimakasih. sangat bermanfaat :)
BalasHapus